Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Peresmian Museum Pusaka Nias

Gambar
T.B. Silalahi menggunting pita disaksikan Parlindungan Purba (Foto: Arsip Pribadi) Tgl 18 Nov 2008 adalah hari sibuk bagi staff Museum Pusaka Nias dan para sahabatnya. Hari itu museum ini akhirnya diresmikan, setelah 14 tahun dibangun. Gempa 28 Maret telah turut menunda, karena banyak yang rusak dan harus direstaurasi. Pada kesempatan peresmian ini Museum mengadakan pembukaan pameran bertajuk Menelusuri Kehidupan Masa Lampau Ono Niha , yang menampilkan foto-foto perbandingan hidup sehari-hari masyarakat Nias 100 tahun yang lalu dan sekarang. Pada kesempatan ini Penasehat Presiden RI, T.B. Silalahi , datang sebagai pribadi untuk meresmikan museum. Bersama dia datang Parlindungan Purba , anggota DPD RI. Juga turut hadir seorang anggota DPRI asal Nias Selatan. Dari PEMDA Nias hadir Bupati Binahati B. Baeha didampingi isteri. Peletakkan batu pertama Museum Pusaka Nias dilaksanakan pada tahun 1994. Tetapi persiapan untuk itu telah dilakukan selama beberapa tahun. Museu

Jaminan kebersinambungan?

Gambar
Tsunami learning review di antara partner Trocaire dan hari refleksi tentang kesuksesan, kekuatan, kelemahan dan tantangan di organisasi masing-masing telah berakhir. Learning review berlangsung pada hari pertama tgl 11 Nov difasilitasi oleh  Cormac Davey , konsultan Trocaire yang pernah bekerja untuk Trocaire selama 3 tahun di Sri Lanka. Caritas Sibolga diwakili oleh Fr. Raymond Laia , sebagai program manager dan wakil direktur Caritas Sibolga .

Amrozi dan logika terbalik

Gambar
Indonesia tanah airku, Amrozi sesama warga negara, dan aku seorang katolik dan karena itu harus menolak hukuman mati. Kendati hidup ada di tangan Tuhan, atau justru karena itu, kita manusia fana tidak berhak mengakhiri hidup yang termasuk privilege Allah. Hukuman seumur hidup bolehlah.

Efek samping bencana tsunami?

Gambar
Sebagian staff Caritas Sibolga (Foto: Arsip Pribadi) Apakah fenomena yang disebut tsunami side effect itu ada? Kalau ada apa maksudnya? Dan tepatkah pengistilahan itu? Pertama-tama yang dimaksud adalah fenomena di antara segelintir masyarakat yang merasa berhak digaji tinggi, kendati tidak punya kualifikasi yang cukup untuk itu. Nah fenomena ini baru saja dialami oleh Caritas Keuskupan Sibolga . Dua hari lalu saya terpaksa "mengirim" empat pegawai ke rumah, karena mereka minta tambahan gaji yang tidak realistis. Untuk lebih konkritnya: Caritas Sibolga sedang mengimplementasikan proyek pengembangan kesejahteraan ( livelihood ) di daerah kec. Moro'รถ dan Tugala Oyo. Proyek ini menerapkan metodologi khusus, yang telah menjadi arus utama dalam setiap program Caritas Sibolga , yakni community managed. Metodologi ini merupakan hasil pembelajaran Caritas Sibolga dari proyek CMDRR (community managed disaster risk reduction) , yang berhasil memungkinkan bahwa masyar