Dari E71, melalui N97 mini, sampai ke iPhone

Sejak Agustus 2008 Nokia E71 telah menemaniku dan bahkan sampai sekarang HP tsb. masih lengket padaku sehari-hari. Kemudahan untuk mengetik, itulah yang membuat saya sulit berpisah dengan gadget tipis tetapi powerful ini.

Sayang bahwa Symbian S60 3rd edition dalam E71 pelan-pelan ketinggalan zaman, dan hal ini membuat saya gelisah dan ingin mencoba dunia baru. Kecintaan pada Symbian mendorong saya untuk lebih dahulu mencoba generasi terbaru Symbian 5th edition. Maka Desember lalu saya membeli N97 mini yang diiklankan Nokia besar-besaran di berbagai koran dan majalah. Tapi saya kecewa. Kendati ovi store, ebooks saya (dan itu lumayan banyak) tidak berjalan lagi dan beberapa aplikasi favorit saya juga tidak bisa diinstall lagi. Selain itu memakainya juga merepotkan. Contoh sederhana: cobalah bernavigasi dalam buku alamat (contacts) di N97 mini! Anda akan tahu betapa repotnya mendapatkan satu alamat, terutama bila Anda punya ratusan alamat seperti saya. Singkat kata: setelah sebulan N97 mini saya mendarat di meja lelang murahan. Sayang khan Nokia!?


Tampilan aplikasi email Nokia E71,
yang terasa lamban seperti ente dibanding aplikasi email iPhone

Karena itu bagi saya berenang ke kolam lain hanyalah menunggu waktu. Februari lalu kuputuskan untuk serong dengan Symbian dan mencoba iPhone 3GS. Dan memang benar apa yang saya baca selama ini tentang HP dari Steve Jobs ini. Desainnya begitu cantik, sampai-sampai saya tak sampai hati memegangnya bila tangan berkeringat atau terasa kotor. Dan saya meletakkannya di meja atau di mana pun dengan hati-hati, karena merasa sayang benda secantik itu. Juga UI-nya nyaman dan bereaksi cepat terhadap sentuhan jari. Di sebuah pameran bulan lalu, saya coba bandingkan reaksi iPhone dengan reaksi Samsung Omnia II terhadap sentuhan. Saya tidak perlu berlama-lama. iPhone tak tertandingi! Saya sering men-scroll dalam buku alamat (contacts), dan saya sering heran sendiri betapa mulus scroll-nya (walaupun android Motorola Milestone saya tidak kalah atau mungkin lebih baik. Tetapi tentang ini lain kali). Tetapi bukan hanya scroll dalam buku alamat yang begitu mulus, secara keseluruhan bernavigasi dalam iPhone cepat sekali dan reaksi terhadap sentuhan jari hampir tanpa tunda (delay). Rasanya ada kecanduan tersendiri untuk mengelus-elus layar iPhone. Seolah dia hidup, seolah dia bukan bereaksi terhadap sentuhan kita, melainkan bermain bersama kita.

Ya menggenggam iPhone seperti menggenggam sebuah benda wah. Juga penampilan menu dan design UI-nya memberi rasa wah. Bagi Anda yang suka berfacebook-ria, cobalah bandingkan menggunakan aplikasi facebook di iPhone dengan di HP lain. Pasti kesan wah itu akan terasa. Atau bandingkan aplikasi facebook di E71 dan di iPhone! Jamin facebook yang di Nokia E71 kayak ente di hadapan iPhone. Juga bagi Anda yang suka baca koran, cobalah bandingkan aplikasi Kompas, atau Jakarta Post atau Detik News di iPhone dan di HP lain. Jamin membaca koran-koran tsb. tadi terasa lebih nyaman dan empuk di iPhone daripada di HP lain. Yang saya senang juga adalah fungsi zoom di iPhone yang dilakukan cukup dengan mencubitkan jari di layar atau dengan "menendang" dengan jari. Wow!

Yah, iPhone mempunyai banyak aplikasi yang berbayar dan tak berbayar. Betapa menyenangkan menjajal semuanya itu. Kesukaan saya adalah "mengagumi" buku elektronik atau ebook. Ya, saya bukan hanya membaca, melainkan mengagumi betapa indahnya membuka halaman buku iPhone, terasa lebih indah daripada kalau membuka halaman buku biasa!

Satu hal lagi. Saya kadang tercengang betapa aplikasi email iPhone terasa secepat kilat dibanding aplikasi email di E71. Kadang sedemikian cepat sehingga saya terkejut sendiri. Sinkronisasi online contacts, emails, dan calendar juga kencang, kendati dari segi kenyamanan iPhone 3GSku kalah dari Motorola Milestone. Rupanya android jauh lebih mencengangkan lagi dalam hal ini. Tapi saya akan menuliskan tentang hal ini lain kali.

Tampilan aplikasi email iPhone, yang gesit

Kendati demikian iPhone 3GSku tidak bisa mengalahkan Nokia E71 dalam hal kenyamanan mengetik. Dengan papan ketik qwerty jauh lebih nyaman menulis teks panjang di E71 daripada di iPhone, yang hanya mengandalkan keyboard virtual. Jadi untuk chatting, email, dan menulis teks panjang, E71 masih lebih bisa diandalkan. Sayangnya Milestone juga punya keyboard! Bisa-bisa tidak lama lagi Nokiaku tinggal kenangan.