Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Temanku Menginginkan Kepuasan

Gambar
Photo by Geralt licensed under CC BY 1.0 Beberapa waktu lalu aku bertemu kembali dengan seorang kenalan setelah lama seakan kehilangan kontak. Dengan gelisah aku menantikan dia di luar stasiun kereta api South Kensington, London, Inggris. Aku ingat akan wajahnya yang bulat, milik seorang gadis muda belia. Akankah dia tampil kembali dengan baju kaos dan celana jeans, yang hampir selalu dikenakannya? Tiba-tiba kulihat seseorang melambai. Nah, itu dia, pikirku. Kuamati wajahnya. Hmmm... sudah agak berubah. Aku merasa seolah kehilangan sesuatu. Wajah gadis lugu dengan pipi ranum yang terekam dalam ingatanku, telah hilang dan diganti dengan wajah seorang perempuan matang. Baju kaos kesukaannya telah diganti dengan baju elegan perempuan dewasa. Dan celana jeans yang selalu dikenakannya kini telah diganti dengan celana rapi para profesional. Kuhampiri dia. Kami bertukar ciuman di pipi seperti biasa. Aku sedikit merasa gugup, tak tahu mengapa. Nampaknya khayalan-khayalanku tent

Idanö hele ba falukhasata Yesu khö ndra'alawe Samaria

Gambar
Photo by Kaz licensed under CC BY 1.0 Na ö'ila ha niha zanguma'ö khöu: be'e ögu nidanö, ba no ö'andrö khönia mena'ö, ba no ibe'e khöu nidanö fangorifi (Joh 4,10). Ira niha Keriso si föföna, eluahania sauri ba ginötö ma aefa ndra nifahaö Yesu, töratöra ya'ira si so ba Roma, asese latanö khöra zi mate ba nifotöi katakombe , ya'ia da'ö nahia barö danö. Ba dowa sambua katakombe so sambua gambara si lö faudu ba nahia si mane da'ö, tawaö tödöda. Ba da'ö no lagambaraini nösi Injil sawena tarongo no ma'e: Yesu ba samösa ndra alawe ba hele. Niha sangila gambara andrö lo tola lö'ö manofu, hadia mbörö wa labe'e gambara si manö ba nahia andrö. Hadia so gamakhaitania niwa'ö Yesu ba Injil ma'ökhö ba lewatö zi mate? Hadia so gamakhaitania ba zalua khöda na no mate ita? Te sökhi na tafaigi mangawuli nitutunö bakha ba Injil ma'ökhö. Me luo da'ö iröi Yesu Yerusalema edöna isawa Galilea. Ba ya'ita si no to'ölö

Rahasia air sumur dan pertemuan Yesus dengan seorang perempuan Samaria

Gambar
Photo by Kaz licensed under CC BY 1.0 Sekiranya engkau tahu, siapa dia yang berkata kepadamu: beri aku minum, niscaya engkau telah minta kepadanya, dan dia telah memberi engkau air kehidupan (Joh 4,10). Kita tahu, bahwa umat Kristen perdana, artinya generasi umat Kristen pada zaman dan setelah para rasul, terutama yang mereka yang tinggal di Roma, sering mensemayamkan orang meninggal di ruang-ruang bawah tanah , yang disebut katakombe . Di dalam salah satu katakombe tsb. terdapat satu gambar di dinding, yang pada pandangan pertama tidak pas dengan tempat semacam itu. Di situ digambarkan apa yang baru kita dengar dalam Injil hari ini: seorang wanita Samaria dan Yesus di sebuah sumur. Wajarlah bila orang bertanya, mengapa gambar semacam itu justru dibuat di sebuah lorong bawah tanah, yang merupakan daerah kematian? Adakah hubungan antara apa yang dibicarakan Yesus dengan wanita Samaria itu dengan kematian dan hidup setelah kematian? Barangkali baiklah bila kita menghid