Wajah dari Nias (Foto: Arsip Pribadi) Kita hidup di millenium ketiga, demikian sering didengungkan. Apakah artinya itu? Apakah "penandaan" millenium ketiga hanya sekedar rujukan bahwa kalau kita menulis tahun kita menghitung tahun dua ribuan? Ataukah penandaan itu juga berhubungan dengan satu zaman, satu era? Saya yakin penandaan itu bukanlah sekedar rujukan tahun kesekian. Kita berada pada satu zaman, yang memiliki ciri khasnya sendiri. Hal ini saya sadari ketika berbincang-bincang dengan seorang senior dalam hidup religius. Dikurung saja dia di dalam "penjara biara", serunya jengkel terhadap ulah seorang saudara. Ya, di zaman pertengahan adalah lazim bahwa seorang saudara dihukum, bila berbuat kesalahan. Pada masa itu pimpinan merupakan "Tuhan", yang kepadanya semua religius harus "tunduk" tanpa syarat. Dalam tradisi kerohanian kapusin bahkan dikenal ungkapan "ketaatan mayat". Pada zaman-zaman lalu adalah satu hal yang biasa ya...