Peresmian Museum Pusaka Nias
T.B. Silalahi menggunting pita disaksikan Parlindungan Purba (Foto: Arsip Pribadi) |
Tgl 18 Nov 2008 adalah hari sibuk bagi staff Museum Pusaka Nias dan para sahabatnya. Hari itu museum ini akhirnya diresmikan, setelah 14 tahun dibangun. Gempa 28 Maret telah turut menunda, karena banyak yang rusak dan harus direstaurasi.
Pada kesempatan peresmian ini Museum mengadakan pembukaan pameran bertajuk Menelusuri Kehidupan Masa Lampau Ono Niha, yang menampilkan foto-foto perbandingan hidup sehari-hari masyarakat Nias 100 tahun yang lalu dan sekarang.
Pada kesempatan ini Penasehat Presiden RI, T.B. Silalahi, datang sebagai pribadi untuk meresmikan museum. Bersama dia datang Parlindungan Purba, anggota DPD RI. Juga turut hadir seorang anggota DPRI asal Nias Selatan.
Dari PEMDA Nias hadir Bupati Binahati B. Baeha didampingi isteri.
Peletakkan batu pertama Museum Pusaka Nias dilaksanakan pada tahun 1994. Tetapi persiapan untuk itu telah dilakukan selama beberapa tahun.
Museum Pusaka Nias didirikan atas usaha P. Johannes Hämmerle OFMCap yang pada thn 1990 mendapat restu dari Pimpinan Ordo Kapusin Sibolga. P. Johannes harus berjuang sendirian mencari dana ke mana-mana. Usaha tsb membuahkan hasil seperti bisa dilihat sekarang. Setelah Yayasan Pusaka Nias berdiri pembangunan dimulai dengan peletakkan batu pertama 10.11.1995.
Usaha gigih dalam menata dan mengelola museum ini mengantar P. Johannes terpilih menjadi tokoh arsitek dan seni versi Tempo 2007, juga oleh Majalah Time pada tahun yang sama.
Kini Museum Pusaka Nias termasuk satu dari dua museum paling terawat baik di Sumatera Utara.
Catatan: Tulisan ini telah diperbaharui dengan memberi keterangan foto dan membuang link ke berita tentang museum paling terawat di Sumatera Utara, yang ternyata tidak bisa diakses lagi.