Arlina: Melalui jalan yang pahit
Arlina Hulu (Foto: Sirus Laia) Sejak kecil saya diasuh oleh orang tua saya dengan penuh kasih sayang. Dari delapan bersaudara saya adalah anak ketujuh. Keluarga kami merupakan keluarga sederhana, tinggal di sebuah daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh sarana transportasi. Orang-orang di kampung saya hidup dari pertanian. Tahun 1998 saya tamat SD bersama dengan kakak saya. Seperti juga teman-teman yang lain, kakak dan saya ingin juga melanjut ke SLTP. Namun karena tidak mampu, orang tua meminta kami menganggur dulu. Hal ini mendorong kami berdua kabur dari rumah, walaupun kami tahu bahwa perbuatan ini salah. Kala itu saya berumur dua belas tahun dan kakak saya tiga belas tahun. Kami pergi ke kecamatan dan mendaftar saja di SLTP. Untunglah famili yang ada di kecamatan membantu kami dan memperkenankan kami tinggal di rumahnya tanpa membayar uang belanja. Pengalaman selama tinggal di keluarga tsb. sangat berharga bagiku. Situasi yang kami hadapi dalam keluarga tsb. sang...