Hidup? Mati? Mati untuk hidup?

Ini minggu pagi. Matahari bersinar, tetapi seperti tertahan. Segala makhluk seperti hidup, tetapi dari pandangan melalui jendela kamarku kurasa hidup yang tertahan. Ada apa di dunia?

Dari jendela kamarku kutatap sungai di bawah. Air sungai tipis, tetapi ikan-ikan kecil - oh betapa banyaknya - seakan menari-nari. Mereka hidup? Ya pasti! Atau mungkin? Bagi sebagian dari mereka? Ya mungkin? Karena sore nanti - seperti sudah sering kusaksikan - kemungkinan besar anak-anak manusia datang dan memburu mereka dengan jaring-jaring mereka. Jadi hidup? Menari-nari?

Sibolga 26/07/09, 09:30.
Polisi lalu lintas mengambil
data-data kecelakaan yang baru saja terjadi
Tiba-tiba crasssshh! Kudengar bunyi keras. Seorang pengendara ngebut rupanya kehilangan kendali atas sepeda motornya dan menabrak pagar jembatan. Hidup? Mati? Bukankah matahari telah memperingati dan ikan-ikan kecil telah menari-nari? Sang pemuda yang luka berat langsung diangkut oleh bus yang lewat. Hidupkah ia? Akan matikah ia?

Aku bernafas tertahan. Apa hubungannya ikan yang menari-nari dan seorang pengebut yang nyaris mati dengan ribuan manusia yang mengambil risiko mati kelaparan di seberang Danau Galilea, hanya untuk mencari hidup dari seorang yang diyakini sumber hidup? (Bdk bacaan hari ini Joh 6,1-15); mereka yang mempertaruhkan hidup untuk mendapatkan hidup? Apakah warna dan konturnya hidup yang mereka cari memiliki kesamaan dan makna dengan hidup yang dihayati oleh ikan yang menari-nari? Apakah nilainya itu bagi seorang yang suka ngebut yang nota bene mempertaruhkan hidup alias tidak menghargai hidup atau lebih tepat melecehkan hidup?

Hidup ribuan manusia yang terancam di seberang danau adalah tugas bagi Philipus dkk, kata Yesus. Mereka bukan massa yang tak bernama, berbahaya dan berpotensi beringas. Mereka punya nama, mereka punya martabat, karena itu mereka harus hidup, dan itu adalah tugas bagi Philipus dan teman-temannya. Dalam ribuan itu pun sang pengecut hidup yang mengebut menghancurkan hidup, termasuk punya hak untuk hidup, dan karena itu merupakan tugas untuk Philipus dkk. Dan pastilah dalam hidup ribuan tsb. terselip tarian-tarian kecil kehidupan ikan-ikan dalam air yang tipis.