Pilpres: Daftar pemilih lebih aneh lagi

KPUD ada-ada saja. Pada pemilu legislatif kali lalu dari antara kami semua yang tinggal serumah, hanya seorang yang mendapat surat panggilan (baca artikel sebelumnya tentang golput paksa).

Keanehan terjadi lagi kali ini. Saudara yang pada pemilu legislatif mendapat surat panggilan, kini tidak mendapat surat panggilan sama sekali. Tetapi di alamat kami tiba 3 surat panggilan terhadap orang-orang yang telah lama pindah lagi di sini (1 orang) dan bahkan yang tidak pernah beralamat di sini (2 orang). Aneh yah?!

Seperti kutulis kali lalu aku tidak mengerti bagaimana KPU/KPUD membuat daftar tsb. Segera selepas pemilu legislatif, aku telah mendaftarkan diri bersama orang-orang yang tinggal serumah denganku. Kami bahkan telah mengisi formulir untuk itu. Namun ketika daftar pemilih sementara dan kemudian daftar pemilih tetap keluar, nama kami tidak muncul. Lalu bagaimana bisa terjadi bahwa orang yang belum pernah beralamat di sini (melainkan di Gunung Sitoli, Nias) tiba-tiba muncul di sini? Apakah komputernya KPUD dirasuki roh yang seenaknya mengacaukan data pemilih dari berbagai tempat? Entahlah. Yang jelas aku kecewa berat tidak bisa ikut memilih kali ini, baik pada pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.